Aku dan Organisasi Yang Pernah Kujalani

Sanggar Musik Antasari merupakan organisasi kampus yang bergerak di bidang musik, sebenarnya organisasi yang satu ini bukan organsasi yang pertama saya masuki, tapi organisasi ini adalah organisasi yang dari awal ingin saya masuki di IAIN Antasari Banjarmasin.

Ada satu alasan kenapa saya dari awal ingin memasuki organisasi ini, karena sesuai hobi, gitu. Hobi saya memang bermain musik, walaupun main saya gitu-gitu aja. Saya sebenarnya sudah lama meninggalkan kampus ini, tapi saya masih sering sekedar singgah untuk melepas penat setelah satu minggu yang menjenuhkan (biasanya saya singgah pas hari-hari libur).

Di organisasi ini, saya yang aslinya pendiam bisa lebih belajar berinteraksi dan memahami sesama, mungkin bahasa kerennya 'ber-empati', selain itu sedikit banyaknya saya bisa belajar bagaimana sebuah organisasi berjalan. Namun tetap saja hingga sekarang saya masih pemalu (mungkin sudah wataknya, hehe), dan masih memiliki public speaking kurang yang baik, secara saya biasanya hanya bekerja dibalik layar saat ada kegiatan.

Sebuah organisasi memang bisa memberikan berjuta kenangan, pelajaran, atapun pengalaman pahit bagi individu yang menjalaninya. Ada semangat persaudaraan yang terjalin diantara anggotanya yang terkadang tidak bisa diukur hanya dengan uang. Bahkan ada senior saya mengaku merasa lebih akrab berteman dengan temannya di organsasi ketimbang berteman dengan kawannya selokal.

Tapi terlepas dari semua itu, organisasi bisa juga malah merusak individu yang bersangkutan ketika individu tersebut tidak bisa mengatur waktu antara organisasi dengan kehidupan kuliah dan pribadinya, bisa jadi kuliahnya malah terbengkalai, atau malah seperti yang diceritakan kawan-kawan saya yang bermasalah dengan pacarnya, "pilih pacar atau organisasi ?". Bahkan ada teman saya yang rela menjomblo selama satu periode kepemimpinan agar bisa membagi waktunya untuk organsasi dan kuliah.

Jika ada yang bilang kita jauh-jauh ke kampus untuk kuliah untuk belajar, bukan untuk ber-organisasi, itu tidak salah, tapi bukankah organisasi juga merupakan fasilitas yang disediakan kampus untuk belajar ?. Banyak loh yang bisa dipelajari dari ber-organisasi, tapi tetap ingat 'manajemen waktu' harus oke, jangan kita berorganisasi tapi akhirnya urusan lainnya terutama kuliah malah terbengkalai, dijamin kata orang banjar itu dimamai kuitan (dimarahi orang tua. red. bahasa banjar), terus ditanya 'kapan lulus ?' jadi makanan sehari-hari.