Belajar Mencintai Seni Daerah

Sudah beberapa tahun saya bermain musik dengan teman saya, namun hingga sekarang saya belum pernah sekalipun memainkan musik daerah saya sendiri diatas panggung, sempat saya terpikir akan hal ini, apa yang salah ? kenapa anak muda sekarang malah lebih suka musik modern ketimbang musik daerah ?

Padahal diluar sana musik daerah Indonesia yang sangat beragam ini diminati oleh negara-negara tetangga, coba saja kalian perhatikan sekarang di layar televisi, sudah ada berapa orang bule yang menyukai bahkan memainkan kesenian daerah Indonesia, mulai dari wayang kulit hingga musik.

Jika kalian kenal band Klanting, band hasil jebolan acara pencarian bakat yang menggunakan alat musik tradisional Indonesia ini sudah sering diundang ke luar negri untuk pentas.

Kalau saya pikir-pikir lagi penyebab kurangnya kecintaan dengan kesenian daerah dari para pemuda adalah kurangnya kurikulum tentang kesenian daerah yang dimasukkan ke sekolah, ini sih menurut pengalaman saya saja, karena saya sejak sd tidak pernah sekalipun diajarkan mengenai kesenian daerah dalam pelajaran sekolah, jika ada pelajaran seni biasanya disuruh niup recorder atau mungkin menyanyi.

Padahal saya membayangkan akan lebih 'wah' kalau musik daerah dimainkan oleh anak muda jaman sekarang yang tingkat kreatifnya kadang suka offside.

Karena itulah saya sangat apresiasi dengan acara yang akan diadakan oleh mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin yang tergabung dalam UKM Sanggar Musik Antasari dalam acara bertajuk The Beautiful Festival Musik Etnik Kalimantan, dengan tema Bangga Menjadi Anak Bangsa

Acara yang akan diadakan tanggal 23-25 maret 2017 ini akan dibagi menjadi 2 kategori, yaitu pelajar dan umum, berbicara kategori pelajar dan umum saya malah jadi ingat festival rock yang dulu sering diadakan di Banjarmasin.

Semoga dengan adanya kompetisi seperti ini akan lahir bakat-bakat, acara, dan kecintaan akan seni daerah kedepannya.